Harga energi yang melonjak, meningkatnya kesadaran lingkungan, elektrifikasi transportasi, dan permintaan pengguna yang terus meningkat telah mendorong Jerman mempercepat pemasangan dan penerapan sistem fotovoltaik. Setelah kapasitas terpasang sistem fotovoltaik mencapai rekor baru pada tahun 2021, kapasitas terpasang sistem fotovoltaik rumah tangga kecil di Jerman mencapai 1,6 GW, dengan rata-rata kapasitas terpasang 15 kW. Diperkirakan kapasitas terpasang di bidang ini akan meningkat lagi sebesar 1,8 GW tahun ini.
Diperkirakan jumlah sistem fotovoltaik rumah tangga 10 ~ 15 kW yang terpasang pada tahun 2022 akan meningkat secara signifikan, sementara jumlah sistem fotovoltaik rumah tangga 5 ~ 10 kW yang terpasang akan terus stagnan. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, relevansi pasar sistem fotovoltaik rumah tangga Jerman terus meningkat pada tahun 2022. Pada tahun 2021, 30% kapasitas terpasang sistem fotovoltaik rumah tangga di Jerman mencapai 15 kwp; Pada tahun 2022, proporsi ini diperkirakan akan meningkat menjadi 36%.
Dengan kapasitas terpasang 1 ~ 15 kW, pasar fotovoltaik rumah tangga di Jerman sedang mengalami booming. Meningkatnya pembangkit listrik fotovoltaik atap pada pengguna residensial menunjukkan dampak dari elektrifikasi pemanas dan transportasi. Dalam survei terbaru, 500 pemilik rumah diwawancarai mengenai konsumsi energi sistem fotovoltaik rumah tangga. Sekitar dua pertiga responden menyatakan bahwa mereka akan memenuhi kebutuhan konsumsi listrik harian terlebih dahulu, sementara hampir semua responden lainnya meyakini bahwa pemasangan sistem penyimpanan energi untuk sistem fotovoltaik merupakan langkah penting. Sepertiga responden mengatakan mereka akan menggunakan sistem fotovoltaik untuk pemanas listrik, sementara seperempatnya menyatakan akan menggunakan sistem fotovoltaik untuk mengisi daya kendaraan listrik.
Dari rencana investasi memiliki sistem fotovoltaik hingga pentingnya memiliki stasiun pengisian khusus untuk kendaraan listrik, kita dapat melihat pentingnya sistem fotovoltaik dalam mengisi daya kendaraan listrik. 95% pemilik sistem fotovoltaik meyakini bahwa pengisian daya kendaraan listrik sangat penting. Pengguna rumahan yang secara aktif memilih membeli sistem fotovoltaik juga lebih memperhatikan pengisian daya kendaraan listrik. Proporsi pemilik rumah tanpa rencana investasi sistem fotovoltaik turun menjadi 69%. Hasil ini menegaskan bahwa pemilik dan perencana sistem fotovoltaik tampaknya menganggap kendaraan listrik sebagai konsumen ideal.
Dr Martin Ammon, mitra pengelola firma riset eupd research, mengomentari bahwa "dalam konteks kenaikan tajam harga energi, pembangkit listrik fotovoltaik atap yang bersih dan murah menjadi semakin penting bagi pemilik rumah, dan investasi dalam sistem fotovoltaik juga mendorong pembelian kendaraan listrik."
Pasar Fotovoltaik Rumah Tangga Jerman Berkembang Pesat: Lonjakan 1,8 GW Diperkirakan pada 2025 Seiring Akselerasi Transisi Energi
Berlin, 5 November 2025 – Pasar fotovoltaik (PV) rumah tangga di Jerman sedang mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya, didorong oleh kenaikan harga energi, insentif pemerintah, dan dorongan nasional menuju kemandirian energi. Menurut proyeksi industri, sektor ini diperkirakan akan tumbuh tambahan 1,8 gigawatt (GW) pada tahun 2025, menandai tahun bersejarah dalam adopsi tenaga surya residensial. Lonjakan ini menegaskan komitmen negara dalam menghapuskan bahan bakar fosil dan mencapai target ambisius energi terbarukan.
Insentif Kebijakan Mendorong Ekspansi Pasar
Undang-Undang Energi Terbarukan (EEG) pemerintah Jerman, yang dikombinasikan dengan tarif beli tinggi yang ditingkatkan dan pembebasan pajak, telah secara signifikan menurunkan hambatan finansial bagi pemilik rumah yang memasang panel surya. Berdasarkan kebijakan revisi tersebut, rumah tangga menerima subsidi untuk sistem PV yang terhubung ke jaringan, dengan insentif tambahan untuk integrasi penyimpanan baterai. Pendekatan ganda ini telah mengubah surya atap dari investasi ceruk menjadi solusi arus utama, terutama di wilayah seperti Bavaria dan Baden-Württemberg, di mana tingkat radiasi surya berada pada level optimal.
Perusahaan PV lokal telah memainkan peran penting dalam ekspansi ini. Perusahaan-perusahaan yang berbasis di Xining, Provinsi Qinghai—sebuah wilayah dengan pasar PV yang berkembang tanpa subsidi—telah menunjukkan bahwa jaringan distribusi desentralisasi dapat mendorong adopsi cepat. Demikian pula, perusahaan Jerman telah membangun jaringan penjualan dan layanan yang luas, membuat sistem PV skala kecil tetap dapat diakses bahkan di daerah pedesaan.
Kelayakan Ekonomi dan Keamanan Energi
Argumen ekonomi untuk solar rumah tangga semakin menguat di tengah harga bahan bakar fosil yang fluktuatif. Sebuah studi tahun 2025 oleh Institute for Energy Economics menemukan bahwa sistem PV behind-the-meter, ketika dipasangkan dengan penyimpanan baterai, menawarkan Biaya Lelang Penyimpanan Energi (LCOES) serendah €0,10 per kWh, menjadikannya bersaing dengan listrik dari jaringan. Rumah tangga di Jerman kini memandang panel surya sebagai lindung nilai terhadap inflasi energi, dengan masa pengembalian investasi yang menyusut hingga kurang dari tujuh tahun.
Kekhawatiran keamanan energi semakin mempercepat permintaan. Menyusul ketegangan geopolitik tahun 2024 yang mengganggu pasokan gas, konsumen Jerman semakin mengutamakan kemandirian energi. Federal Network Agency melaporkan bahwa 45% instalasi PV baru pada tahun 2025 mencakup penyimpanan baterai, memungkinkan rumah tangga menyimpan kelebihan produksi listrik untuk digunakan di malam hari.
Perkembangan Teknologi yang Mendorong Efisiensi
Perpindahan industri dari sel surya tipe-P ke tipe-N telah meningkatkan efisiensi modul secara signifikan, dengan panel kelas atas kini mencapai tingkat konversi lebih dari 22%. Inovasi seperti fotovoltaik terintegrasi bangunan (BIPV) juga semakin populer, memungkinkan panel surya menyatu secara mulus ke dinding dan atap tanpa mengorbankan estetika.
Produsen Tiongkok, yang mendominasi produksi PV global, telah memasuki pasar Jerman melalui kemitraan dengan distributor lokal. Kolaborasi ini menjamin pasokan modul berkinerja tinggi dengan harga kompetitif, semakin mendorong pertumbuhan pasar.
Tantangan dan prospek masa depan
Meskipun optimistis, pasar menghadapi hambatan. Kemacetan jaringan di selatan Jerman telah menyebabkan pembatasan sementara pasokan listrik surya, mendorong seruan untuk peningkatan infrastruktur. Selain itu, ketegangan perdagangan antara Uni Eropa dan Tiongkok terkait impor panel surya telah menciptakan ketidakpastian, meskipun pembuat kebijakan Jerman menekankan pentingnya pasar terbuka untuk menghindari lonjakan harga.
Ke depan, analis memprediksi bahwa pasar fotovoltaik rumah tangga Jerman akan melampaui 15 GW pada tahun 2030, menyumbang 30% dari total kapasitas energi terbarukan negara tersebut. Kementerian Federal Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim berencana memperkenalkan kewajiban "Atap Surya", yang mengharuskan semua bangunan baru untuk memasang sistem PV, memperkuat peran energi surya dalam transisi energi.
Kesimpulan
Pasar fotovoltaik rumah tangga Jerman menjadi bukti nyata atas kekuatan transformasi inovasi kebijakan dan permintaan konsumen. Saat negara bergegas mencapai target iklim 2030, energi surya atap telah muncul sebagai pilar utama dalam lanskap energi. Dengan kemajuan teknologi dan kebijakan pendukung yang telah diterapkan, sektor ini siap mengubah pola konsumsi energi residensial selama beberapa dekade mendatang.
Untuk informasi terbaru tentang sektor energi terbarukan Jerman, ikuti liputan kami.